Thursday, December 13, 2007

PETERNAKAN DI KABUPATEN KAMPAR

• Potensi Peternakan
Kebutuhan Daging dan telur di Kabupaten Kampar meningkat, sebagian besar masih dipasok dari luar daerah baik daging Sapi, Kerbau,Kambing, Ayam, telur Itik dan telur ayam. Pembibitan Ayam Broiller / pedaging di Kec.Tambang telah memproduksi DOC (Anak Ayam Broiller) yang telah disebarkan di Kabupaten Kampar dan Kabupaten / Propinsi Tetangga. Peluang untuk berusaha di bidang pengembangan peternakan masih terbuka lebar baik pembibitannya ataupun memproduksi telur.
Menurut data yang diperoleh populasi ternak pada tahun 2001 yaitu :

  • Sapi potong 4.998 ekor.
  • Kerbau 20.669 ekor.
  • Kambing / Domba 15.666 ekor.
  • Ayam buras 896.709 ekor.
  • Ayam ras pedaging 1.506.000 ekor.
  • Ayam ras petelur 26.000 ekor.
  • Itik 21.600 ekor.

Produksi daging : 3.360.633 kg.
Produksi telur : 11.862.000 butir.

• Kebijakan Pemerintah
Pengembangan usaha peternakan di Kabupaten Kampar dilaksanakan melalui 3 program peternakan yaitu :

1. Program peningkatan ketahanan pangan dan gizi penduduk.

2. Program pemberdayaan ekonomi rakyat.

3. Program pengembangan agribisnis peternakan.

• Komoditi Unggulan
Dilihat dari kondisi pengembangannya, dapat dikatakan bahwa y ang unggul disektor ini adalah hanya ternak unggas, terutama ayam ras petelur dan ayam buras. Tetapi kalau berdasar pada prospek pasarnya, maka ternak sapi, kambing juda merupakan komoditi unggulan yang layak dikembangkan di wilayah ini.

• Pola Perdagangan
Karena pada umumnya untuk konsumsi lokal maka pola perdagangan hewan ternak relatif sederhana yaitu petani ternak langsung menjual ternaknya ke konsumen atau perusahaan pernotongan hewan setempat.

• Potensi Pengembangan
Letak Geografis dan Akses Pasar
Letak geografis Kabupaten Kampar cukup strategis dan didukung oleh sarana dan prasarana transportasi yang relatif baik sehingga ketataniagaan di wilayah kecamatan sebagai pusat perekonomian pedesaan mudah terjangkau dari kabupaten dan tidak terlalu jauh dari pusat perekonomian propinsi. Karena itu, jalur ditribusi dan pemasaran hasil produksi ternak hewan dapat menjadi lancar dan efisien.
Akses ke sentra produksi dan ke pasar merupakan salah satu aspek yang sangat menentukan pengembangan usaha agribisnis. Analisa potensi pasar merupakan indikator penentu pengembangan usaha agribisnis semua komoditi termasuk hewan ternak.
Sayang sekali, hingga sekarang belum dijumpai adanya pasar ternak besar di Kabupaten Kampar. Untuk mengembangkan usaha agribisnis sektor peternakan, mutlak diperlukan adanya pasar ternak untuk menciptakan petani yang berorientasi pasar dalam mengembangkan usaha peternakannya.

Daya Dukung Lahan
Daya dukung lahan diartikan sebagai kemampuan wilayah untuk mendukung dan menampung usaha pengembang biakan ternak yang :

1. secara teknis rnampu memenuhi kebutuhan pakan ternak;

2. secara ekonomis masih menguntungkan petani;

3. secara sosial diterima oleh masyarakat;

4. dari aspek lingkungan tidak merusak kelestarian hidup vegetasi yang ada.

Parameter utama slang digunakan untuk mengetahui daya dukung lahan Kabupaten Kampar untuk menampung satuan ternak adalah estimasi ketersediaan produksi hijauan makanan ternak serta luas areal yang tersedia untuk pengembangan hijauan tersebut.
Belum ada studi yang mendalam tentang hal ini, tetapi untuk sementara dapat dikatakan bahwa wilayah Kabupaten Kampar masih memiliki daya dukung yang tinggi untuk pengembangan usaha peternakan, baik berskala besar maupun berskala kecil.

Perusahaan Perunggasan
Untuk perunggasan, sudah ada perusahaan berskala besar yang menanarnkan modalnya di wilayah ini. Dalam hal ini dapat dicatat dua perusahan yaitu PT. NUJ dan PT. Indo Jaya. Keduanya memposisikan diri sebagai perusahaan inti kemudian melibatkan penduduk lokal sebagai petani plasma. Pola ini disebut juga dengan kemitraan inti plasma. Jika kedua pihak (inti dan plasma) bisa mematuhi semua perjaniian yang telah dibuat dan bisa secara terus menjamin.

• Kondisi Sekarang
Jenis ternak yang banyak dikembangbiakan penduduk di Kabupaten kampar adalah ternak besar seperti sapi, kerbau dan kambing serta jenis unggas terutama ayam ras. semuanya diusahakan dalam skala kecil oleh peternak keluarga. Hasil usahanya habis untuk memenuhi kebutuhan konsumsi penduduk lokal. Jumlah populasi ternak besar sebesar 41.333 ekor dan ternak unggas mencapai 2.450.309 ekor. Jumlah populasi yang cukup besar jika dibandingkan dengan jumlah penduduk yang jumlahnya hanya sebanyak 458 ribu orang.

Jenis dan jumlah Ternak di Kabupaten Kampar 2001

Kecamatan

Jenis Ternak

Populasi
(ekor)

01. Bangkinang

Sapi Poton
Kerbau
Kambing /
Ayam Buras
Ayam ras P
Itik

786
2.481
2.081
118.383
38.000
3.080

02. Bangkinang Barat

Sapi Poton
Kerbau
Kambing /
Ayam Buras
Ayam ras P
Itik

180
3.724
1.830
98.638
282.000
1.749

03. Kampar

Sapi Poton
Kerbau
Kambing /
Ayam Buras
Ayam ras P
Itik

904
4.236
2.551
152.441
43.000
2.206

04. Kampar Kiri

Sapi Poton
Kerbau
Kambing /
Ayam Buras
Ayam ras P
Itik

649
1.374
459
110.942
51.500
3.244

05. Kampar Kiri Hilir

Sapi Poton
Kerbau
Kambing /

10
785
328

06. Kampar Kiri Hulu

Sapi Poton
Kerbau
Kambing /

78
1.767
525

07. Siak Hulu

Sapi Poton
Kerbau
Kambing /
Ayam Buras
Ayam ras P
Ayam ras P
Itik

629
621
2.161
93.490
895.000
26.000
4.582

08. Tambang

Sapi Poton
Kerbau
Kambing /
Ayam Buras
Ayam ras P
Itik

412
3.615
2.335
134.506
131.500
2.030

09. Tapung

Sapi Poton
Kerbau
Kambing /
Ayam Buras
Ayam ras P
Itik

287
41
345
98.638
65.000
3.220

10. Tapung Hilir

Sapi Poton
Kerbau
Kambing /

270
83
461

11. Tapung Hulu

Sapi Poton
Kerbau
Kambing /

148
124
230

12. Tapung Kiri

Sapi Poton
Kerbau
Kambing /

10
165
115

13. XIII Koto Kampar

Sapi Poton
Kerbau
Kambing /
Ayam Buras
Itik

635
1.653
2.245
89.671
1.489

Total

Sapi Potong
Kerbau
Kambing / Domba
Ayam Buras
Ayam ras Pendaging
Ayam ras Petelur
Itik

4.998
20.669
15.666
896.709
1.506.000
26.000
21.600

Sumber: Dinas Peternakan

No comments:

Post a Comment